Rabu, 15 Januari 2020

PAMERAN KARYA SENI RUPA


KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI


1.KARYA LUKISAN



                 Judul         : The beauty of the Sunset
Pencipta    : Lintang Aurori
  Media         : Kertas gambar dan Krayon
Tahun          : 2019
Teknik          : Arsir
Ukuran         : 21 cm x 29,7 cm

DESKRIPSI
Lukisan senja diatas mempunyai arti dari warna jingga yang menghiasi langit-langit seakan melukiskan ketenangan bagi yang melihatnya.dibuat dengan menyatukan unsur-unsur garis dan bentuk yang memberikan efek sangat indah.Adanya penggunaan gradasi seperti, biru, putih, orange,merah yang memberikan efek lebih indah.Pemberian warna yang tidak hanya satu warna memberikan efek keserasian dalam lukisan tersebut.Kesan gerak yang ditimbulkan dari pengaturan unsur baik pada warna pada lukisan tersebut.


2.KARYA FOTOGRAFI





Judul               : Penjual Peralatan Rumah Tangga
                                                          (Seri Meminjam Mata dan Melihat Ruang) edisi 1 dari 3

                          Pencipta          : Yudha Kusuma Putera a. k. a. Fehung (Yogyakarta)

     Media              : Cahaya yang dihasilkan lewat kamera

Ukuran            : 40 cm x 60 cm

Tahun              : 2012



DESKRIPSI        :

Fotografi diatas mengambil lokasi yang baik sehingga menarik perhatian orang lain.Foto tersebut hasil jepretan yang mengutamakan komposisi, dengan menggunakan pola keseimbangan asimetris dengan meletakkan fokusnya ditengah dan bagian lainnya dibagian kanan dan kiri.Selain memerhatikan komposisi juga warna dan focus gambar yang akan diambil.Dari segi pencahayaan juga baik karena dapat terlihat keseluruhan gambar
Proses melihat tidak akan terlepas dari benda-benda disekitar dimana Dia berada.Karya ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan benda-benda disekitar dengan keterkaitannya dengan sudut pandang manusia. Sudut pandang manusia melihat sekitar adalah dengan melihat dari posisi luar ke dalam, dalam karya ini saya memposisikan diri dengan sudut pandang terbalik, yaitu melihat dari dalam kemudian keluar “memakai mata dan berada di posisi subjek foto”.

3. KARYA POSTER





Judul            : Boeng, ajo boeng

Pencipta       : Affandi Koesoeman

Media           : -poster cetak
                                    -gambar,cetak,sablon

Ukuran           : 50 cm x 70 cm 

Tahun      : 1945



DESKRIPSI
  
              Poster perjuangan " Boeng, ajo boeng" dilihat dari unsur bentuk, yang meliputi warna,garis atau tekstur yang merupakan representasi objek.Warna hitamdigunakan pada garis yang membentuk seluruh ilustrasi dan teks poster.Adapun warna merah-putih melanmbangkan bahwa pemuda tersebut pemuda Indonesia.Selain menandakan bahwa pemuda Indonesia merah juga berarti berani, dalam poster ini berani dalam memutus rantai besi yang membelenggu kedua tangannya.Pada poster tersebut nampak ilustrasi sosok pemuda yang digambar dengan ukuran setengah badan.Pemuda tersebut rambut pendek,mengenakan baju kemeja yang bagian atasnya terkoyak dan terbuka.Kepalanya menoleh ke arah kanan dengan mulut yang terbuka lebar,mata sedikit tertutup, dan alis yang berkerut, seperti sedang berteriak.Kedua tangannya diangkat dan direntangkan sambil menggengam tiang yang ujungnya terikat bendera Merah-Putih




4.KARYA  RELIEF





Judul            : Flora dan Fauna

Pencipta       : Sutrisno

Media           : Kayu Jati

Ukuran         :  60 cm x 40 cm 

Teknik          : Ukir 

Tahun           : 2008

DESKRIPSI

Relief " Flora dan Fauna" mengambil tema Dedaunan.Teknik ukir yang dihasilkan memberikan kesan timbul pada relief, sehingga seperti wujud asli flora dan fauna yang diukir. Menyatunya unsur-unsur yang lain seperti garis juga memberikan kesan yang indah.Nilai simbolis relief dedaunan menggambarkan tentang sebuah kondisi alam yang masih asri dan merupakan sumber kehidupan bagi umat manusia di dunia.Hal ini disimbolkan dengan beberapa ekor burung beraktivitas mencari makan,daun,bunga dan buah yang memenuhi bidang karya yang melambangkan adanya kehidupan di alam yang masih terjaga dan terawat dengan baik.

5. KARYA BATIK



Judul         : Sidomukti

Pencipta    : Edward Hutabarat

Media         : Kain mori dan lilin malam

Teknik          : Teknik canting


DESKRIPSI

   Batik Sidomukti secara struktur merupakan pengulangan bentuk tahta atau singgasana.Dibuat dengan zat pewarna soga alam.Warna soga sendiri merupakan pengganti warna oranye yakni perpaduan antara merah dan kuning.Warna merah kecoklatan didapat dari kulit pohon mengkudu,tingi,tegeran,jambal yang disebut "soga".Warna merah tersendiri melambangkan hawa nafsu untuk melakukan perbuatan baik dengan semangat yang tinggi dan gagah berani.Ornamen singgasana menggambarkan pengharapan akan kedudukan dan derajat yang tinggi,mulia dan dihormati banyak orang seperti halnya seorang pemimpin ataupun raja.

                         KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI


 1.KARYA  PATUNG
                     



Judul                                                    : Tugu Muda

Pencipta                                               : Salim Hendro

Media/ Teknik Pembuatan                  : Batu/cor

Corak/ Gaya/ Aliran Karya                : Representatif

Ukuran                                                : 53 m

Deskripsi Singkat        
                        :
Menyatunya unsur yang ada menimbulkan bentuk yang timbul sehingga memberikan efek seperti lilin.Komposisi yang digunakan juga menggunakan komposisi simetris yaitu, meletakkan fokusnya atau tugu muda dibagian tengah kota.Keseimbangan juga menggunakan keseimbangan sentral yang acuannya terpusat pada tugu muda.Pemberian warna juga bersatu dalam membangun komposisi yang indah.Tugu Muda berbentuk seperti lilin yang mengandung makna semangat juang para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan RI tidak akan pernah padam. Bentuk Tugu muda merupakan tugu yang berpenampang segi lima. Terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu landasan, badan dan kepala. Pasa sisi landasan tugu terdapat relief. Keseluruhan tugu dibuat dari batu. Untuk memperkuat kesan tugunya, dibuat kolam hias dan taman pada sekeliling tugu.

Sejarah                                                 : .
Tugu ini didirikan untuk mengenang peristiwa Pertempuran Lima hari di Semarang[1]. Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1945, oleh Mr. Wongsonegoro (Gubernur Jawa Tengah) pada lokasi yang direncanakan semula yaitu didekat Alun-alun. Namun karena pada bulan Nopember 1945 meletus perang melawan Sekutu dan Jepang, proyek ini menjadi terbengkalai. Kemudian tahun 1949, oleh Badan Koordinasi Pemuda Indonesia (BKPI), diprakarsai ide pembangunan tugu kembali, namun karena kesulitan dana, ide ini jugaa belum terlaksana. Tahun 1951, Walikota Semarang, Hadi Soebeno Sosro Wedoyo, membentuk Panitia Tugu Muda, dengan rencana pembangunan tidak lagi pada lokasi alun-alun, tetapi pada lokasi tempat terjadinya peristiwa pertempuran lima hari di semarang yakni di pertemuan Jl. Pemuda, Jl. Imam Bonjol, Jl. Dr. Sutomo, dan Jl. Pandanaran dengan Lawang Sewu seperti lokasi sekarang ini. Akhirnya pada tanggal 10 Nopember 1951, Gubernur Jawa Tengah Boediono meletakkan batu pertama di lokasi yang baru ini



                                                                  2. KARYA INSTALASI




Judul              : Bouquet of love

Pencipta          : Eko Nugroho

Ukuran            : 10 m x 7 m

Media               : Sampah

DESKRIPSI    :

         Instalasi ini terbuat dari ribuan sampah bekas yang disusun dengan sedemikian indah.Adanya ribuan sampah yang berbeda jenis,ukuran,warna membuat instalasi ini semakin serasi dengan tema " bouquet of love".Penonjolan bentuk pada bagian depan juga terlihat lebih cerah daripada bagian belakang.Sehingga oarang tidak akan menyangka kalay instalasi ini sebenarnya terbuat dari bahan dasar sampah.


3. KARYA ARSITEKTUR




Judul           : Masjid 99 Kubah

Desain    : Ridwan Kamil

Media          : Marmer

 Ukuran   : 72m x 42 m

DESKRIPSI

   Arsitek masjid 99 kubah ini membangun dengan maksud dari 99 kubah adalah sesuai dengan nama baik Allah yanitu Asmaul Husna.Masjid ini tidak seperti bentuk masjid lainnya.Adanya pewarnaan pada masijd juga memberikan kesan indah.Terlihat pada kubah, terdapat gradasi warna yang begitu indah yaitu warna merah,oranye,kuning,pink sampai ke putih.Bentuk yang unik membuat masjid ini terlihat lebih megah.


4. KARYA KERAMIK






Judul         : Twin Pon

Pencipta   : F Widayanto

Tahun        : 2002

Bahan        : ceramic.

Ukuran       : 54 cm x 63 cm x 60 cm

DESKRIPSI :

 Menyatunya usnur-unsur seperti,garis,warna, dan bentuk memberikan kesan nyata pada karya ini.Bentuk yang dibuat timbul menggambarkan bentuk aslinya.Warna emas pada keramik ini juga terlihat menyimbolkan kemewahan.Karya ini terdapat seorang ibu yang diatasnya terdapat dua orang bayi.Hal ini menyimbolkan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.


5.KARYA PRODUK




Judul         : Light in the dark

Pencipta    : Kelompok 6 XII MIPA 3

Media       : kain bekas,semen

Teknik      :  Cor,cetak

DESKRIPSI

 Menyatunya unsur yang ada sehingga menimbulkan bentuk seperti kelopak bunga memberikan kesan indah. Pemberian warna hitam sebagai warna dasar kemudian diberi tambahan warna lain seperti, biru,putih,kuning, dan orange memberikan keserasian dengan warna dasar. Tanaman yang digunakan juga kelihatan tidak tertutup oleh bagian pinggir dari pot.Makna dari warna pada pot ini menggambarkan keberagaman warna yang membuat indah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MERANGKUM MATERI PAMERAN

PAMERAN KARYA SENI RUPA TUJUAN PAMERAN Tujuan utama dalam konteks pendidikan,  untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari pengunjun...